Merancang Bisnis Plan untuk Memulai Bisnis

Ketika Anda serius untuk membuka bisnis, Anda diwajibkan untuk membuat perencanaan-perencanaan terlebih dahulu agar tujuan bisnis Anda bisa tercapai. Perencanaan bisnis juga berguna untuk membantu Anda dan tim tetap fokus.
Perencanaan ini sebaiknya Anda tuangkan dalam sebuah tulisan yang tersusun rapi dan mudah dibaca setiap saat. Perencanaan ini biasa disebut dengan Bussiness Plan.
Selain berguna untuk menjabarkan visi misi perusahaan Anda menjadi goal atau tujuan kecil-kecil dan menjaga Anda agar tetap fokus, Bussiness Plan juga berguna untuk mencari investor sebagai pemodal Anda loh. Jika Bussiness Plan Anda menarik, realistis, dan menguntungkan, maka Anda bisa dengan mudah mengajak orang lain untuk menjadi investor Anda.
Bagaimana sih cara gampang membuat Bussiness Plan? Sebenarnya Bussiness Plan itu tidak seribet yang dibayangkan orang-orang. Bussiness Plan sebenarnya hanya terdiri dari beberapa poin-poin penting yang bisa Anda modifikasi sesuai dengan bisnis Anda.
Tapi pada dasarnya, untuk menyusun sebuah Bussiness Plan yang baik, Anda harus mencantumkan elemen berikut ini :
1) NAMA BISNIS ANDA
Hal pertama yang harus Anda cantumkan tentu saja nama bisnis Anda. Anda juga bisa menceritakan sedikit tentang bisnis Anda, latar belakang bisnis Anda, atau hal apa saja yang bisa menjelaskan tentang bisnis Anda. Singkat saja tidak usah panjang-panjang.
Contoh : Anda memiliki bisnis Baju Batik Modern yang Anda beri nama “Rukmi Batik”. Anda jelaskan apa itu Rukmi Batik, hal apa yang melatar belakangi Anda dalam mendirikan bisnis Rukmi Batik, di mana lokasi usaha Anda, dan seberapa besar bisnis Anda. Anda juga bisa menjelaskan pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh bisnis Anda jika ada.
2) TUJUAN (VISI & MISI) PERUSAHAAN ANDA
Setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki tujuan. Anda tulis secara spesifik visi dan misi bisnis Anda di sini. Anda bisa juga memulainya dengan menulis visi bisnis Anda.
Visi adalah tujuan besar atau tujuan utama yang ingin Anda raih lewat bisnis Anda. Misi adalah tujuan-tujuan lebih kecil yang bertujuan untuk mencapai visi bisnis Anda.
Misalnya :
Visi Rukmi Batik : Membuat batik di Indonesia menjadi baju kegemaran masyarakat di Indonesia dan di luar negeri.
Misi :
1. Memasarkan produk baju batik ke seluruh wilayah IndonesiaMemasarkan produk baju batik ke luar negeri dalam bentuk ekspor
2. Membuat varian baju batik mulai dari anak kecil hingga dewasa agar bisa dinikmati oleh segala jenis kalangan.
3) ANALISA PRODUK/JASA DALAM BISNIS ANDA
Di sini Anda harus menjelaskan secara detail tentang produk atau jasa yang Anda jual. Jelaskan juga kapasitas produksi Anda dalam sebulan seberapa banyak, dan bagaimana strategi yang akan Anda lakukan untuk memenuhi target produksi Anda. Jangan lupa juga untuk menjelaskan kelebihan produk Anda yang tidak dimiliki oleh pesaing lain.
Misalnya : Rukmi Batik memiliki produk baju batik yang terdiri dari baju pria dan wanita, serta ukuran mulai dari anak kecil hingga dewasa. Selain itu Rukmi Batik juga menyediakan berbagai jenis baju untuk berbagai keperluan, mulai dari casual, formal, hingga gaun untuk pesta.
Untuk target produksinya sendiri, Rukmi Batik mampu memproduksi hingga 500 baju dalam sebulan. Rukmi Batik memberdayakan penjahit-penjahit lokal dan para pengrajin batik yang berada di dekat lokasi usaha untuk memproduksi baju batik sesuai target. Dsb (bisa Anda modifikasi sesuai jenis bisnis Anda, dan bisa jadi juga penjabarannya lebih panjang daripada contoh).
4) TARGET MARKET BISNIS ANDA
Di bagian ini Anda harus menjelaskan secara spesifik target market Anda seperti apa. Anda jelaskan berapa umur target market yang akan Anda tembak, mereka berasala dari wilayah mana,  daya belinya seberapa besar, hingga bagaimana kehidupan sehari-hari mereka.
Jika customer Anda kebanyakan berada di pusat perbelanjaan, Anda jelaskan pusat perbelanjaan yang seperti apa. Jika customer Anda berasal dari internet, jelaskan secara rinci berapa jumlahnya dan bagaimana kebiasaan mereka dalam menggunakan internet.
Jangan lupa juga, Anda harus mampu menganalisa dan memprediksi perkembangan pangsa pasar Anda. Jika pangsa pasar Anda terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, maka bisnis Anda adalah bisnis yang sangat potensial dan mampu menarik perhatian investor untuk memberikan modal.
Dari analisa target market ini nantinya Anda bisa mengambil keputusan untuk strategi marketing yang akan Anda gunakan.
5) STRATEGI PEMASARAN YANG AKAN ANDA GUNAKAN
Setelah Anda membuat analisa target market, Anda bisa mengambil keputusan bagaimana strategi marketing yang akan Anda buat untuk memasarkan produk Anda.
Misalnya dari analisa target market di atas, Anda menemukan data bahwa market potensial Rukmi Batik ada di Instagram, maka selanjutnya Anda harus membuka toko online di Instagram dan memasarkan produk Anda di sana setiap hari.
Di bagian ini juga Anda harus menjelaskan bagaimana strategi promosi yang bisa Anda gunakan untuk memikat konsumen dan mengalahkan pesaing Anda. Misalnya dengan promo double diskon, giveaway, special member, dan sebagainya.
6) ANALISA KEUANGAN
Nah, ini adalah bagian terpenting dalam Bussiness Plan. Jika di bagian ini Anda sudah salah, maka ke depannya bisnis Anda akan semakin salah. Karena itu pastikan Anda teliti dan realistis dalam menyusun analisa keuangan.
Dalam analisa keuangan ini nantinya Anda akan menulis berapa saja biaya (modal) yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis Anda, yang mencakup :
  • Biaya produksi
  • Biaya marketing
  • Biaya sewa tempat untuk usaha (bila ada)
  • Pengadaan alat untuk usaha (termasuk alat produksi, komputer, dan alat tulis kantor jika ada)
  • Biaya transportasi
  • Gaji tim (termasuk gaji Anda sebagai direktur dan gaji karyawan-karyawan Anda)
Setelah Anda menemukan total biaya yang harus Anda keluarkan untuk memulai bisnis Anda, selanjutnya tugas Anda adalah menghitung BEP (Break Event Point). Break Event Point ini berguna untuk menentukan kapan bisnis Anda akan balik modal / impas (total penjualan sudah mampu menutup total biaya start up atau modal).
Setelah bisnis Anda mencapai BEP, bulan-bulan selanjutnya bisnis Anda tinggal menghasilkan keuntungan. Biasanya, semakin cepat BEP Anda raih, semakin tertarik investor dalam menanamkan modalnya.
Beerikut ini adalah contoh bagaimana menghitung BEP :
  • Total modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Rumi Batik = Rp 50.000.000
  • Dalam sebulan ditargetkan Rukmi Batik mampu menjual 250 pcs baju batik
  • Harga rata-rata baju di Rukmi Batik = Rp 100.000


Dari perhitungan di atas dapat kita lihat bahwa Rukmi Batik akan mencapai BEP dalam waktu 2 bulan. Berarti hanya dalam 2 bulan, Rukmi Batik sudah balik modal. Di bulan ke-3 dan seterusnya sudah bisa mendapatkan profit.
7) PROYEKSI OMSET DAN PROFIT
Setelah Anda membuat analisa perhitungan total modal dan BEP, tugas selanjutnya bagi Anda adalah membuat proyeksi omset dan profit untuk bulan-bulan berikutnya. Cara membuat proyeksi omset dan profit :
  • Anda tentukan target produksi untuk bulan-bulan berikutnya setelah BEP
  • Anda hitung biaya operasional yang diperlukan untuk produksi dalam sebulan
  • Anda buat jumlah target penjualan setiap bulan
  • Dari sini Anda bisa menghitung omset setiap bulan
  • Setelah itu kurangi jumlah omset dengan biaya operasional (termasuk biaya produksi, gaji karyawan setiap bulan, tagihan lisrik air,  dan biaya marketing) agar Anda bisa menentukan profit yang dihasilkan berapa.
Berikut ini contoh proyeksi omset dan profit untuk Rukmi Batik :
Dari data di atas, Anda juga bisa menentukan proyeksi prosentase keuntungan yang yang bisa Anda hasilkan dalam 5 bulan bisnis Anda.
Agar profit naik terus, Anda bisa mencapainya dengan menaikkan jumlah produksi setiap bulan. Otomatis biaya produksi dan biaya marketing akan naik. Tapi selama profit Anda terus bertambah, Anda bisa terus menambah kapasitas produksi.
Jika profit Anda berkurang padahal kapasitas produksi sudah ditambah, itu artinya market Anda sudah mentok. Anda bisa turunkan ke kapasitas produksi semula. Yang penting profit Anda banyak.
Jika Anda bersikeras ingin menambah profit, Anda bisa lakukan dengan membuat diferensiasi produk (produk baru) yang memiliki target market berbeda.
Bisnis plan tidak hanya berguna untuk menuntun Anda dalam menjalankan bisnis Anda. Tapi bisnis plan juga berguna untuk menarik investor. Melalui business plan Anda dapat mengkalkulasi jumlah profit yang bisa dihasilkan oleh bisnis Anda. Profit ini nantinya bisa Anda bagi dua dengan pihak investor yang memodali Anda. Besarnya pembagian profit berbeda-beda sesuai kesepakatan Anda dengan investor.
Oh iya, kita tidak pernah tahu kapan investor datang dan siapa yang bisa jadi investor kita. Sebaiknya, segera susun Bussiness Plan Anda dengan rapi. Jika perlu, ubah menjadi slide presentasi yang menarik dan simpan di dalam handphone Anda.
Siapa tahu, ketika Anda sedang di luar kota, di jalan, mengikuti seminar, atau berada di dalam kendaraan umum, ada orang yang tertarik dengan bisnis Anda dan memiliki modal besar. Anda bisa langsung mempresentasikan Bussiness Plan Anda saat itu juga.

Sumber: Internet

Comments

Popular posts from this blog

Biography of Susi Pudjiastuti (Businesswoman and Minister of Maritime Affairs and Fisheries)

Mengenal Konsep Marketing Mix dalam Bisnis

Critical Review : Islamic Credit Cards How do They Work, and Is There a Better Alternative?